Selasa, 07 Mei 2013

RENUNGAN








ANDAI AKU DIMAKAMKAN HARI INI
 
Mari kita simak cerita ini,..
ANDAI AKU DIMAKAMKAN HARI INI.
Perlahan, tubuhku ditutup tanah.
Perlahan…,
Semua pergi meninggalkanku.
Masih terdengar jelas
langkah-langkah terakhir mereka
Aku sendirian, di tempat gelap
yang tak pernah terbayang,
Sendiri, menunggu keputusan...
Istri, belahan hati, belahan jiwa pun pergi,
Anak, yang di tubuhnya darahku mengalir,
tak juga tinggal,
Apa lagi sekedar asisten, kawan dekat,
rekan bisnis, atau orang lain,
Aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka.
Istriku menangis, sangat pedih,
aku pun demikian,
Anakku menangis, tak kalah sedih,
dan aku juga…,
Anak buahku menghibur mereka,
kawan dekatku berkirim bunga dan ucapan,
tetapi aku tetap sendiri, disini,
menunggu perhitungan ...
Menyesal sudah tak mungkin.
Tobat tak lagi dianggap.
Dan ma'af pun tak bakal didengar,
aku benar benar harus sendiri...
untuk waktu yang tak terbayangkan ...

Ya .ALLAH...
(entah dari mana kekuatan itu datang,
setelah sekian lama
aku tak lagi dekat dengan-Nya,
tiba-tiba saja aku ingin menyebut-Nya)
Jika kau beri aku satu lagi kesempatan,
Jika kau pinjamkan lagi beberapa hari milik-Mu,
beberapa hari saja...
Aku akan berkeliling, memohon ma'af pada mereka,
yang selama ini telah merasakan zalimku,
yang selama ini sengsara karena aku,
yang tertindas dalam kuasaku,
yang selama ini telah aku sakiti hatinya
yang selama ini telah aku bohongi...

Aku akan kembalikan semua harta kotor ini,
Yang kukumpulkan dengan wajah gembira,
yang kukuras dari sumber yang tak jelas,
Yang kumakan, bahkan kutelan
yang sudah jelas haram...
Aku harus tuntaskan janji-janji palsu
yang sering kuumbar dulu

Duhai ALLAH...
Beri lagi aku
beberapa hari milik-Mu,
Untuk berbakti
kepada ayah dan ibu tercinta,
Teringat …
kata-kata kasar dan keras
yang menyakitkan hati mereka
Maafkan aku ayah dan ibu,
mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayangmu

Beri juga aku waktu…!
untuk berkumpul dengan istri dan anakku,
Untuk sungguh-sungguh beramal soleh ...
Aku sungguh ingin bersujud dihadapanMu,
bersama mereka...
Begitu sesal diri ini
karena hari-hari telah berlalu
tanpa makna, Penuh kesia-siaan ...
Kesenangan yang pernah kuraih dulu,
tak ada artinya sama sekali
Mengapa kusia-siakan saja
waktu hidup yang hanya sekali
Mengapa kusia-siakan saja
Saat aku bisa ber-amal soleh, ber-investasi akherat

Aku dimakamkan hari ini,
dan semua menjadi tak terma'afkan…,
dan semua menjadi terlambat…,
dan aku harus sendiri-SEPI…
sendiri-tersembunyi…
sendirI-ditinggal semua yang kucintai….
sendiri-tiada yg menemani,
Kecuali amal perbuatan sebelum mati…

Andai aku bisa putar ulang waktu itu
Pasti aku akan berTOBAT.
Andai aku bisa putar ulang waktu itu
Pasti aku akan rajin berTAHAJUD.
Andai aku bisa putar ulang waktu itu
Pasti aku akan shalat berJAMA’AH.
Andai aku bisa putar ulang waktu itu
Pasti aku akan berAMAL SOLEH
Andai aku bisa putar ulang waktu itu
Pasti aku akan bantu anak yatim,
Fakir miskin, para janda yg hidup susah,
Tetangga yang tidak punya uang
saat istrinya akan melahirkan.
0ooh…
Andai aku bisa putar ulang waktu itu
Pasti aku akan ISI kotak amal di masjid,
bukan dengan uang recehan, ribuan
tapi aku akan isi dg lembaran 50 / 100 ribuan
Karena aku tau itulah yang pahalanya
terus mengalir walau aku sudah mati,
0ooh…Andai aku bisa putar ulang waktu itu…
Yaa Allaah
Andai Engkau beri aku kesempatan,
Yaa Allaah
Andai Engkau beri aku kesempatan,
Yaa Allaah
Kini aku menyesal
Aku telah mengabaikan
Bahwa ternyata mati itu rahasia.

Yaa Allaah
Kini aku menyadari,
Mengapa MATI itu RAHASIA?
1. Agar kami tidak cinta Dunia
2. Supaya kami tidak menunda amal
3. Agar kami selalu berusaha mencegah maksiat
4. Agar kami menjadi orang yang cerdas
Sebagaimana Sabda Rosulullah:
“ORANG YG CERDAS ADALAH ORANG YG SELALU
MEMIKIRKAN DAN MEMPERSIAPKAN KEMATIAN”.

DUHAI…ALLAH !!!
MENYESAL KEMUDIAN TIADA BERGUNA,
MENYESAL SAAT TERBARING
DI LIANG KUBUR
ADALAH SIA-SIA.
KARENA ALLAH SWT
TELAH MENGINGATKAN MELALUI FIRMANNYA:
QS AL-MUNAFIQUUN (63):10
"WAN-FIQUU MIMMAA
ROZAQNAAKUM
MING-QOBLI AYYA’TIYA
AHADAKUMUL MAOTU
FA-YAQUULU:
ROBBIY LAO –LAA AKHORTANIY
ILAA AJALIN QORIIB
FA-ASHODDAQA WA AKUN-MINASH-SHAALIHIINA"
Artinya:
“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah
kami berikan kpamu sebelum datang kematian
kepada salah seorang diantara kamu
Lalu ia berkata: Ya Rabbku,
mengapa Engkau tidak menangguhkan kematianku
Sampai waktu yg dekat,
Yang menyebabkan aku dapat bersedekah
dan aku termasuk orang-orang yang soleh.

MENYESAL KEMUDIAN TIADA BERGUNA,
MENYESAL SAAT TERBARING
DI LIANG KUBUR, ADALAH SIA-SIA.
KARENA ITU…SEBELUM KITA MENYESAL KELAK…
MARI …MULAI SEKARANG JUGA, DETIK INI JUGA
KITA MEMPERBAIKI DIRI, BERTOBAT…..
BETUL-BETUL TOBAT, TAUBATAN NASUHA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar