Rabu, 23 Oktober 2013

Waktu I








Nilai Waktu
Ada kisah tentang seorang kakek yang menyesali masa mudahnya yang ia sia-siakan. Ketika anak sebayanya sibuk belajar ia justru berleha-leha karena orang tuanya cukup berada. Ketika teman seusianya berjuang keras meniti karir, ia berpoya-poya menghabiskan harta orang tuanya. Dan ketika yang lain menabung untuk persiapan hari tua, ia malah menghabiskan harta yang tersisa. Akhirnya masa tuanya nestapa. Ia hidup dengan hanya bergantung belas kasihan orang lain.
Untungmya ia kemudian sadar, lebih dari itu, sang kakek mulai menghargai waktu dan tak menyia-yiakan sisa hidupnya untuk belajar.
Dari sang kakek, Kita bisa belajar dua hal. Pertama, menyia-yiakan hidup dimasa muda itu akan membawa sengsara dimasa tua. Kedua, ketika si kakek sudah sadar. Ia tak mau lagi membuang waktunya dan tak malu tuk belajar bersama anak-anak usia 10 tahun kendatipun ia sudah uzur.
Waktu yang dimiliki singkat setiap orang dalam sehari itu sama, 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu,  365 hari dalam setahun. Tapi hasil yang diraih setiap orang selalu berbeda. Ini karena setiap orang punya sikap yang berbeda atas waktu yang dimilikinya. Orang yang sukses adalah orang yang bisa memanfaatkan waktunya dengan cerdas, cermat dan cekatan sebut saja 3C
Cerdas itu artinya kita menggunakan waktu untuk pekerjaan yang bermanfaat, produktif, membangun diri, belajar dan berjuang keras mengejar apa yang kita cita-citakan. Cermat itu hati-hati tak buang-buang waktu. Cekatan berarti kita pandai mengatur waktu, Bisa mengatasi halangan, rintangan yang kita hadapi, sekaligus bisa memanfaatkan peluang yang ada dihadapan kita. Jika kita bisa menggunakan prinsip 3C itu niscaya hidup kita akan menjadi produktif.

Semoga bermanfaat,....
semagaimana mahfhuzhod berbunyi,.
Al-waktu Kasyoib,.

Jikalau kita tidak memanfaatkannya maka ia akan menyayat-nyayat kita,.
maka itu gunakanlah waktu itu sebaik mungkin,.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar