Senin, 27 Mei 2013

HAWA NAFSU



Jangan sekali-kali menuruti Hawa Nafsu anda karna dia adalah MUSUH besar UMMAT manusia, jadi barangsiapa yang mengikutinya maka sungguh merugilah dia,..
Na'uzhu Billahi minzhalik,...



"Andaikata kebenaran itu menuruti Hawa Nafsu mereka, pasti binasalah langit
dan bumi ini dan semua yang ada didalamnya, Sebenarnya kami telah
mendatangkan kepada mereka kebanggaan (AL-QUR'AN), 
tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu."
AL-QUR'AN, 23; 71


 "Tiga sifat manusia yang merusak adalah kikir yang dituruti,
Hawa Nafsu yang diikuti,
serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan."
NABI MUHAMMAD SAW


"Kebahagiaan terletak pada kemenangan memerangi Hawa Nafsu
dan menahan kehendakyang berlebih-lebihan."
IMAM AL-GHOZALI


"Tidak ada yang lebih besar daripada Hawa Nafsu,
begitu besarnya Hawa nafsu sehingga manusia 
sering berbuat kerusakan terhadap dirinya
dan sumua yang ada dimuka bumi ini." 
IMAM AL-GHOZALI


"Sinarilah diri kalian dengan cahaya tauhid, cahaya syaria'at, dan cahaya takwa.
Cahaya itu akan menjaga kalian dari jerat Hawa Nafsu,
Syaitan, dan Syirik."
ABDUL QADIR AL-JILANI



"Sekirannya manusia mengetahui keburukan
percakapan dan Hawa Nafsu 
maka mereka akan melarikan diri 
dari keduanya, sebagaimana mereka melarikan diri
dari Harimau."
IMAM SYAFI'I



"Hakikat orang yang dipenjara ialah 
yang dipenjara oleh Syaitan dan
Hawa Nafsunya."
IBNU TAIMIYAH



"Barangsiapa merindukan surga
maka ia akan bersegera dalam melaksanakan kebaikan,
Barangsiapa takut kepada siksa neraka,
ia akan berhenti dari mengikuti Hawa Nafsunya."
ALI BIN ABI THALIB



"Hawa Nafsu adalah musuh yang dicintai,
sebab manusia akan selalu buta dengan aib orang yang dicintainnya."
IMAM AL-GHOZALI



"Hawa Nafsu adalah kendaraan Maksiat."
HASAN AL-BASHRI




Jadi janganlah sekali-kali mengikutinya karna dia adalah musuh besar Manusia,..
mudah-mudahan kita semu bisa mengatasainya, dan selalu mengingat mu Ya,. Robby,..
Amin,.....



Dan jika anda tidak bisa menghindarinya,..
maka berpuasalah, baca Al-Qur'an, dan jika belum mampu mengatasinya lebih baik anda langsung Menikah,.
karna itulah jalan yg terbaik tuk mengatasinya,..


:) :)

RENUNGAN ( Nutrisi Hati )


KEHIDUPAN & KEMATIAN


"Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkanmu,
kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kukuh..."
-Al-Qur'an, 4; 74-


"Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main.
Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan,
kalau mereka mengetahui."
-Al-Qur'an, 29; 64-


 "Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya,
dan beramallah untuk akhiratmu
seakan-akan engkau akan mati esok hari."
-Nabi Muhammab SAW-


"Sesungguhnya ALLAH telah menetapkan kematian, sakit, dan sehat
(bagi setiap hamba-Nya).
barang siapa mendustakan takdir maka sesungguhnya ia telah
mendustakan AL-Qur'an.
Dan barang siapa mendustakan AL-Qur'an, sesungguhnya 
ia telah mendustakan ALLAH."
-Hasan AL-Bashri-


"Seseorang mukmin hidup didunia bagaikan seorang tawanan
yang sedang berusaha membebaskan dirinya dari penawanan,
dan ia tidak akan merasa aman kecuali 
apabila ia telah berjumpa dengan ALLAH SWT."
-Hasan AL-Bashri-


"Dunia adalah impian, akhirat adalah 
kehidupan yang sebenarnya, sedangkan 
kematian berada di antara keduannya."
-Hasan AL-Bashri-


"Tangisilah dirimu! ketika anakmu mati,
engkau merasa seakan Kiamat terjadi.
Tetapi, ketika Agamamu mati,
engkau tidak menangis bahkan tidak peduli."
-Abdul Qadir AL-Jilani-


"Tangisilah diri kalian sebelum kalian ditangisi oleh orang lain!
Sebab, Ajal bisa datang seketika."
-Abdul Qadir AL-Jilani-


"Tarikan napas seseorang itu adalah
langkah menuju ajalnya."
-Ali bin Abi Thalib-


"Barangsiapa masuk kubur tanpa membawa bekal,
seakan-akan dia mengarungi lautan tanpa perahu."
-Abu Bakar Ash-Shiddiq-



TAUBAT


"Dan--ada pula--orang-orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka,
mereka mencampurbaurkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan lain
yang buruk, Mudah-mudahan Allah menerima taubat mereka.
Sesungguhnya ALLAH Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang."
-AL-Qur'an, 9; 103- 


"Setiap Bani Adam pasti bersalah,
dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah
yang segera bertaubat kepada ALLAh."
-Nabi Muhammab SAW-


"Manakala kalbuku mulai melemah,
dan semua upayaku menemui jalan buntu,
aku jadikan harapan beroleh pemaafan dari-Mu sebagai tanggaku.
Dosa-dosaku terasa sangat besar,
tetapi manakala kubandingkan dengan pemaafan-Mu, 
wahai Tuhanku,
ternyata pemaafan-Mu jauh lebih besar."
-Imam Syafi'i-


"Jangan pula engkau merasa aman dari bahaya
dosa-dosa yang Anda lakukan karena 
sesungguhnya Anda tidak mengetahui apakah 
Allah mengampuni dosa-dosa Anda tersebut atau tidak."
-Hasan AL-Bashri-


"Wahai anak cucu Adam,
meninggalkan dosa jauh lebih baik
daripada melakukan dosa lalu bertaubat."
-Hasan AL-Bashri-


"Janganlah berputus asa terhadap rahmat ALLAH SWT
karena maksiat yang telah kalian lakukan,
Cucilah kotorannya pakaian agama dengan air taubat,
istiqomah, dan ikhlas.
kemudian, Haruskanlah pakaian itu dengan parfum makrifat."
-Abdul Qadir AL-Jilani-


"Dosa yang paling berbahaya adalah
dosa yang dianggap remeh oleh
pelakunya."
-Ali bin Abi Thalib-


"Ancaman yang ditakutkan saat mengakhirkan taubat adalah
kerasnya hati sehingga tidak bisa menerima nasehat,
dan akibat dari dosa adalah nista dan sengsara."
-Imam Ghazali-


"Musibah bagi orang mukmin dapat
 menghapus dosa-dosanya--Jika ia
bersabar."
-Nabi Muhammab SAW-
 

"Orang yang paling aku sukai adalah
dia yang menunjukkan kesalahannya."
-Umar bin Khathab-


"Hendaklah kalian menghisab diri
kalian pada hari ini karena hal itu akan 
meringankanmu di hari Perhitungan."
-Umar bin Khathab-


"Jika mengetahui bahwa saudaramu terpeleset dan melakukan dosa
maka luruskan dan mohonkan kepada ALLAH agar ALLAH 
mengampuninya dan Janganlah menjadi Syaitan baginya."
-Umar bin Khathab-



Mudah-mudahan Renungan Nutrisi Hati ini bisa menyadarkan kita semua,..
Amin,....

Selasa, 21 Mei 2013

10 Gangguan Syetan Dalam Shalat


10 Gangguan Syetan Dalam Shalat
======================



Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِÙŠْÙ…


1. Waswas Saat Melakukan Takbiratul Ihram.

Saat mulai membaca takbiratul ihram "Allahu Akbar" , ia ragu apakah takbir yang dilakukannya itu sudah sah atau belum sah. Sehingga ia langsung mengulanginya lagi dengan membaca takbir. Peristiwa itu terus menerus terulang, terkadang sampai imamnya hampir ruku'.

Ibnul Qayyim berkata, "Termasuk tipu daya syetan yang banyak menggangu mereka adalah was-was dalam bersuci (berwudhu) dan niat atau saat takbiratul ihram dalam shalat".

Was-was itu membuat mereka tersiksa dan tidak nyaman.




2. Tidak Konsentrasi Saat Membaca Bacaan Shalat.

Sahabat Rasulullah yaitu 'Utsman bin Abil 'Ash datang kepada Rasulullah dan mengadu, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya syetan telah hadir dalam shalatku dan membuat bacaanku salah dan rancu".
Rasulullah menjawab, "Itulah syetan yang disebut dengan Khinzib. Apabila kamu merasakan kehadirannya, maka meludahlah ke kiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah. Akupun melakukan hal itu dan Allah menghilangkan gangguan itu dariku" (HR. Muslim).




3. Lupa Jumlah Raka'at Yang Telah Dikerjakan.

Abu Hurairah berkata, "Sesungguhnya Rasulullah telah bersabda, "Jika salah seorang dari kalian shalat, syetan akan datang kepadanya untuk menggodanya sampai ia tidak tahu berapa rakaat yang ia telah kerjakan. Apabila salah seorang dari kalian mengalami hal itu, hendaklah ia sujud dua kali (sujud sahwi) saat ia masih duduk dan sebelum salam, setelah itu baru mengucapkan salam" (HR Bukhari dan Muslim)




4. Hadirnya Pikiran Yang Memalingkan Konsentrasi.

Abu Hurairah berkata, "Rasulullah bersabda, "Apabila dikumandangkan adzan shalat, syetan akan berlari seraya terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar suara adzan tersebut. Apabila muadzin telah selesai adzan, ia kembali lagi. Dan jika iqamat dikumandangkan ia berlari. Apabila telah selesai iqamat, dia kembali lagi. Ia akan selalu bersama orang yang shalat seraya berkata kepadanya, ingatlah apa yang tadinya tidak kamu ingat! Sehingga orang tersebut tidak tahu berapa rakaat ia shalat" (HR. Bukhari)




5. Tergesa-gesa Untuk Menyelesaikan Shalat.

Ibnul Qayyim berkata, "Sesungguhnya ketergesa-gesaan itu datangnya dari syetan, karena tergesa-gesa adalah sifat gegabah, asal dan sembrono yang menghalang-halangi seseorang untuk berprilaku hati-hati, tenang dan santun serta meletakkan sesuatu pada tempatnya. Tergesa-gesa muncul karena dua perilaku buruk, yaitu sembrono dan buru-buru sebelum waktunya".

Tentu saja bila shalat dalam kondisi tergesa-gesa, maka cara pelaksanaannya asal. Asal mengerjakan, asal selesai dan asal jadi. Tidak ada ketenangan atau thu-ma'ninah.

Pada zaman Rasulullah ada orang shalat dengan tergesa- gesa. Akhirnya Rasulullah memerintahkannya untuk mengulanginya lagi karena shalat yang telah ia kerjakan belum sah.

Rasulullah bersabda kepadanya, "Apabila kamu shalat, bertakbirlah (takbiratul ihram). Lalu bacalah dari Al-Qur'an yang mudah bagimu, lalu ruku'lah sampai kamu benar-benar ruku' (thuma'ninah) , lalu bangkitlah dari ruku' sampai kamu tegak berdiri, kemudian sujudlah sampai kamu benar-benar sujud (thuma'ninah) dan lakukanlah hal itu dalam setiap rakaat shalatmu" (HR. Bukhari dan Muslim)




6. Melakukan Gerakan-Gerakan Yang Tidak Perlu.

Dahulu ada seorang sahabat yang bermain kerikil ketika sedang tasyahud. Ia membolak-balikkannya.
Melihat hal itu, maka Ibnu Umar segera menegurnya selepas shalat. "Jangan bermain kerikil ketika shalat karena perbuatan tersebut berasal dari syetan. Tapi kerjakan seperti apa yang dikerjakan Rasulullah". Orang tersebut bertanya, "Apa yang dilakukannya? " Kemudian Ibnu Umar meletakkan tangan kanannya diatas paha kanannya dengan jari telunjuk menunjuk ke arah kiblat atau tempat sujud. "Demikianlah saya melihat apa yang dilakukan Rasulullah" kata Ibnu Umar (HR. Tirmidzi)




7. Menengok Ke Kanan Atau Ke Kiri Ketika Shalat

Dengan sadar atau tidak, orang tersebut menengok ke kiri atau ke kanan, itulah akibat godaan syetan penggoda. Karena itu, setelah takbiratul ihram, pusatkan pandangan pada satu titik. Yaitu tempat sujud. Sehingga perhatian kita menjadi fokus dan tidak gampang dicuri oleh syetan.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah, ia berkata, "Saya bertanya kepada Rasulullah tentang hukum menengok ketika shalat". Rasulullah menjawab, "Itu adalah curian syetan atas shalat seorang hamba" (HR. Bukhari)




8. Menguap dan Mengantuk

Rasulullah bersabda, "Menguap ketika shalat itu dari syetan. Karena itu bila kalian ingin menguap maka tahanlah sebisa mungkin" (HR Thabrani).

Dalam riwayat lain Rasulullah bersabda, "Adapun menguap itu datangnya dari syetan, maka hendaklah seseorang mencegahnya (menahannya) selagi bisa. Apabila ia berkata ha... berarti syetan tertawa dalam mulutnya" (HR. Bukhari dan Muslim)




9. Bersin Berulang Kali Saat Shalat.

Syetan ingin menggangu kekhusyu'an shalat dengan bersin sebagaimana yang dikatakan Abdullah bin Mas'ud, "Menguap dan bersin dalam shalat itu dari syetan" (Riwayat Thabrani).

Ibnu Hajar mengomentari pernyataan Ibnu Mas'ud,

"Bersin yang tidak disenangi Allah adalah yang terjadi dalam shalat sedangkan bersin di luar shalat itu tetap disenangi Allah. Hal itu tidak lain karena syetan memang ingin menggangu shalat seseorang dengan berbagai cara"




10. Terasa Ingin Buang Angin Atau Buang Air.

Rasulullah bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian bimbang atas apa yang dirasakan di perutnya apakah telah keluar sesuatu darinya atau tidak, maka janganlah sekali-kali ia keluar dari masjid sampai ia yakin telah mendengar suara (keluarnya angin) atau mencium baunya" (HR Muslim).



Berbahagialah orang-orang muslim yang selama ini terbebas dari berbagai macam gangguan syetan dalam shalat.

Semoga kita semua dibebaskan oleh Allah dari gangguan-gangguan tersebut.

AAMIIN...

Dan bagi yang merasakan gangguan tersebut, sebagian atau keseluruhannya, janganlah putus asa untuk berjihad melawan syetan terkutuk.
A'udzubillahi minasyaithoonirraajiim.,..




سُبْØ­َانَ اللّÙ‡ُ ÙˆَاَÙ„ْØ­َÙ…ْدُÙ„ِÙ„ّÙ‡ِ Ùˆَلاَ اِÙ„َÙ‡َ اِلاَّ اللّÙ‡ُ. اَللّÙ‡ُ اَÙƒْبَرُ


Semoga Bermanfaat dan Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yg telah lama terkunci



Barakallahufikum ....

Wabillahi Taufik Wal Hidayah,



Keep spiritt
Keep istiqomah
Keep smille



Salam santun, Salam silaturahmi kuhaturkan selalu
:)



Wabillahi Taufik Wal Hidayah,


*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

Hak cipta adalah milik Allah SWT semata. Ilmu adalah amanat Allah yang harus disampaikan.

Kekeliruan tidak lebih dari pada kebodohan saya sebagai penyampai,
semoga ampunan Allah Maha Luas.

Dipersilahkan yang mau TAG / SHARE


*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆*•☆°• •°☆•

Kamis, 09 Mei 2013

Malas Baca Al Quran?

 
 

Baca Ini,....
InsyaALLAH anda akan ada niat untuk memulai membaca AL-QUR"AN dengan penuh rasa Ikhlas lebih rajin membacannya,.
Amin,.....

Membaca Al Quran adalah
aktivitas yang diharuskan bagi seorang muslim harusnya menjadi aktivitas wajib baginya. Tapi, begitu banyak kesibukan dan hal yang harus dipikirkan kadang membuat umat muslim lalai dalam melaksanakan ibadah besar tersebut. Untuk kembali meninggikan semangat kita
dalam membaca Al Quran, kita perlu mengingat beberapa keutamaan membaca Al Quran.

Di antara hadits yang menjadi dasar anjuran dan keutamaan kita membaca Al-Quran adalah:

1. Menjadi Syafaat di Hari Kiamat

Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Aku mendengar
Rasulullah SAW bersabda,
“Bacalah Al-Quran sebab Al- Quran akan datang pada hari kiamat sebagai sesuatu yang dapat memberikan syafaat
(pertolongan) kepada orang-orang yang mempunyainya.”
(HR Muslim)

2. Hidup Bersama Para Malaikat

Dari Aisyah radhiallahu ‘anha berkata bahwa RasulullahSAW bersabda ;
“Orang yang membaca al-Quran dan ia sudah mahir dengan bacaannya itu, maka ia adalah beserta para malaikat utusan Allah yang mulia lagi sangat berbakti, sedang orang yang membacanya al-Quran dan ia terbata-bata dalam bacaannya (tidak lancar) juga merasa kesukaran di waktu membacanya itu, maka ia dapat memperoleh dua pahala.”
(HR. Bukhari Muslim)

3. Membaca Satu Huruf Mendapat 10 Kebajikan

Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda ;
“Orang yang membaca sebuah huruf dari kitabullah (Al-Quran),
maka ia memperoleh suatu kebaikan, sedang satu kebaikan itu akan
dibalas dengan sepuluh kali lipat yang seperti itu. Saya tidak mengatakan bahwa alif lam
mim itu satu huruf, tetapi alif adalah satu huruf, lam satu huruf dan mim juga satu huruf.”
(HR Imam Termidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan shahih)

4. Mendapat Ketenangan,Rahmat,
Malaikat dan Disebut-sebut Namanya

Dari Abu Hurairah radhiallahu‘anhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah-rumah Allah untuk melantunkan ayat-ayat suci al-Qur’an dan mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, akan dilingkupi pada diri mereka dengan rahmat, akan dilingkari oleh para malaikat dan Allah pun akan menyebut (memuji) mereka pada makhluk yang ada di dekat-Nya.“
(HR Muslim)

Nah, setelah kita tahu betapa besar hikmah dan keutamaan membaca Al Quran tadi, masihkah
kita akan bermalas-malasan atasnya?

masihkah kita lebih suka baca koran dari pada baca Al Quran?
ataukah Al Quran akan terus kita simpan dan hanya disimpan saja?

Saudaraku fillah, Al Quran adalah surat cinta terbaik yang diciptakan oleh Sang Maha Baik. Dia adalah obat terbaik untuk semua masalah kita. Motivasi terbaik untuk alam semesta. Jangan sampai kita menjadi orang yang merugi karena menjauhkannya dari hidup kita.
Berlomba-lombalah untuk melakukan perbuatan yang baik,.
InsyaALLAH DIA akan membalasnya di akhirat nanti,.
Amin,....

MENGHENTIKAN SIFAT CEMBURUAN



Bagaimana kita mengatasinya,.?
mudah-mudahan ini bisa menjadi solusi bagi teman-teman yang lagi atau pernah CEMBURU dalam hal pacaran,.
mudah-mudahan bisa bermanfaat,.
hahahahahaha,....

Sebenarnya banyak sih,,, itu tergantung oleh diri sendiri bagaimana mengatasinya,..
 


CINTA TIDAK CEMBURU!
Jika ada CEMBURU, itu BUKAN CINTA, melainkan EGO UNTUK MEMILIKI!
EGO UNTUK MEMILIKI = NEEDY.

 

Jika anda CINTA dengan pasangan anda, JANGAN CEMBURU.
Begitu juga sebaliknya!
Ya, anda boleh menunjukan *SEDIKIT* ke-kesal-an saat pacar anda bersama pria lain SEBAGAI TANDA bahwa anda PEDULI akan hubungan anda, namun JANGAN CEMBURU.
 
lalu jika tidak cemburu bagaimana dong?
LEPASKAN DIA!
Ya, LEPASKAN dan BEBASKAN dia untuk MELAKUKAN APAPUN yang dia mau.
Katakan "Kalo kamu pacaran sama aku, aku ga akan BIKIN PERATURAN MACEM-MACEM untuk mengikat kamu. Aku akan BEBASKAN kamu berteman dan jalan dengan cowo manapun ASAL kamu IZIN DULU sama aku sebelum kemana-mana SEBAGAI TANDA kamu bisa BERTANGGUNG-JAWAB atas hubungan kita."
 
Dengan mengatakan itu, anda JADI BEDA dibandingkan SEJUTA Pria lainnya yang berusaha MENGIKAT dia dengan berbagai macam bentuk EGOISME mereka.
anda TIDAK EGOIS, melaikan DEWASA dalam menyikapi EGO diri anda dengan MEMBEBASKAN dia.
 
Hal ini juga dapat MENJADI semacam TES CINTA bagi sang wanita.
JIKA dia benar-benar cinta dengan anda, ia akan PEGANG TEGUH tanggung jawab nya kepada anda, dan ia akan DENGAN SENDIRINYA *MENGIKATKAN DIRI* kepada anda.
Dan dia mengikatkan diri BUKAN karena anda paksa, melainkan karena CINTA nya kepada anda.
 
JIKA ia TIDAK CINTA, ia hilang.
Saat itulah anda TAU bahwa SHE'S NOT THE ONE.
MASIH ADA wanita lain yang LEBIH LAYAK MASUK dalam kehidupan anda.
Jadi ingat bahwa KECEMBURUAN hanya akan MEMBUAT SENDI-SENDI tubuh anda SAKIT dan dapat MENIMBULKAN STRUK!
 
HUBUNGAN yang SEHAT tidak melibatkan KECEMBURUAN melainkan KESADARAN untuk saling BERTANGGUNG JAWAB.
 
Kecemburuan dan pemaksaan hanya akan membuat dia MENINGGALKAN anda atau SELINGKUH dibelakang anda, lalu MEMBICARAKAN betapa EGOIS nya anda dibelakang anda.
 
Lalu bagaimana supaya tidak cemburu?
 
1. SADAR DIRI bahwa CEMBURU bukan CINTA dan jika anda CINTA, anda tidak akan CEMBURU.
 
2. SADAR bahwa jika anda cemburu, BAYAK HAL NEGATIF seperti perdebatan, kekesalan, pemutusan sepihak, bahkan PERSELINGKUHAN akan terjadi.
 
3. SADAR bahwa jika anda tidak cemburu dan ia meninggalkan anda, anda sudah MENGHEMAT WAKTU untuk tidak mengikatkan diri kepada wanita yang TIDAK CINTA dengan anda, tanpa harus kesal dan berkata "BRENG-SEK! wanita memang racun duniaaaaaa!" lalu sakit hati bertahun-tahun.
 
Jika anda SADAR bahwa KERUGIAN CEMBURU lebih besar daripada KEUNTUNGAN, anda TIDAK AKAN CEMBURU.
 
4. LATIHAN untuk *BAHAGIA* DENGAN DIRIMU SENDIRI *WALAUPUN* Tidak ada wanita DISISI anda.
Latihan untuk BAHAGIA dengan diri anda sendiri SANGATLAH POWERFUL.
Jangan menempatkan kebahagiaan didalam diri wanita karena jika wanita hilang, kebahagiaan anda hilang.
 
NAMUN belajarlah MEM-PRODUKSI kebahagiaan dalam diri anda sendiri AGAR wanita yang *BUTUH KEBAHAGIAAN* datang dengan sendirinya kepada anda KARENA anda adalah sumber PEMBERI kebahagiaan, bukan PENGHISAP kebahagiaan.
Lakukan kegiatan-kegiatan yang membuat anda bahagia. Lakukan PASSION anda. SUKAI diri anda. SYUKURI akan apapun tentang diri anda.
APAPUN itu, BE HAPPY.
 
5. Tidak cemburu bukan berarti cuek. Tunjukan rasa sayang dan kepedulian anda kepadanya, NAMUN JANGAN PERNAH MEMAKSA!
 
Lalu bagaimana membuat wanita agar tidak cemburu?
MUDAH.
 
Katakan kepadanya untuk BACA artikel ini AGAR ia SADAR. Dan Katakan juga kepadanya untuk membaca atau belajar dari NABI MUHAMMAD SAW & A'ISYA RH.
Katakan kepadanya untuk juga MENGAJAK teman-teman wanita nya belajar dari kisah NABI KITA MUHAMMAD SAW dan para ISTRI-ISTRINYA, walaupn tidak mampu tuk sepertiNYA tetapi berusahalah,..
INSYAALLAH dalam percintaan seorang akan INDAH dan BAHAGIA,.
AMIN,.........

Tanda Kebesaran ALLAH SWT


 <<( Kebenaran Surat Ar-Rahman 19-20: Dua Laut yang Tidak Pernah Bercampur )>>
 Sobat Renungkanlah...


Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...


Beberapa hari yang lalu saya baru saja usai menuntaskan mengaji Surat Ar-Rahman. Setiap selesai shalat Maghrib saya punya kebiasaan mengaji Al-Quran. Surat Ar-Rahman adalah surat yang “ajaib” menurut saya, karena di dalamnya Tuhan berulangkali menjelaskan “Maka, nikmat Tuhanmu mana lagi yang kamu dustakan?”. Saya ingin mengulas posting tentang surat ini pada lain waktu, insya Allah.

Tadi pagi saya menerima kiriman foto dari rekan dosen ITB melalui milis. Ini foto yang mengagumkan, sebab foto ini membuktikan kebenaran Surat Ar-Rahman ayat 19 dan 20 yang berbunyi:

“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (Q.S. Ar-Rahman:19-20)

Inilah foto tersebut, yang memperlihatkan aliran dua lautan yang tidak pernah bercampur, seolah-olah ada sekat atau dinding yang memisahkannya.


Subhanallah,


Maha Besar Allah Yang Maha Agung. Ternyata air laut yang tidak bercampur itu benar-benar ada. Saya sudah sering membaca ayat tersebut, tapi masih belum tahu di mana gerangan air laut yang tidak pernah bercampur itu. Ayat lain yang menceritakan fenomena yang sama terdapat pada Surat Al-Furqan ayat 53 yang berbunyi:

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S. Al-Furqaan:53)

Dua lautan yang tidak bercampur itu terletak di Selat Gibraltar, selat yang memisahkan benua Afrika dan Eropa, tepatnya antara negera Maroko dan Spanyol

Dari hasil googling saya di internet, saya menemukan penjelasan ilmiah tentang laut tersebut. Berikut hasil kutipan saya dari berbagai sumber di internet:


Arus Selat Gibraltar memang sangat besar di bagian bawahnya. Hal ini dikarenakan perbedaan suhu, kadar garam, dan kerapatan air (density)nya. Air laut di Laut Tengah (Mediterania) memiliki kerapatan dan kadar garam yang lebih tinggi dari air laut yang ada di Samudera Atlantik. Menurut sifatnya, air akan bergerak dari kerapatan tinggi ke daerah dengan kerapatan air yang lebih rendah. Sehingga arus di selat Gibraltar bergerak ke barat, menuju Samudera Atlantik. Lalu apakah air ini akan bercampur dengan air di Samudera Atlantik?


TIDAK!. Lho?? Ternyata ketika air laut dari Laut Tengah menuju Samudera Atlantik, mereka tidak mencampur. Seakan ada sekat yang memisahkan kedua jenis air ini. Bahkan batas antara kedua air dari dua buah laut ini sangat jelas. Air laut dari Samudera Atlantik berwarna biru lebih cerah. Sedangkan air laut dari Laut Tengah berwarna lebih gelap. Inilah keajaiban alam. Tidak hanya itu yang aneh dari perilaku dari kedua air laut ini. Ternyarta, air laut dari laut Tengah yang tidak mau bercampur dengan air laut dari Samudera Atlantik ini menyusup dibawah air laut yang berasal dari Samudera Atlantik. Air dari Laut Tengah ini menyusup di bawah air dari Samudera Atlantik di bawah kedalaman 1000 meter dari permukaan Samudera Atlantik.


Saya terkagum-kagum dengan fenomena alam ciptaan Allah SWT. Al-Quran sudah menyebutkan fenomena ini 15 abad yang lalu, dan ilmu pengetahuan modern mengungkapkannya pada abad 20.


Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan? Maha benar Allah Yang Maha Agung...
 

SUBHANALLAH,..

Rabu, 08 Mei 2013

BOM SYAHID ATAU BOM BUNUH DIRI



Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin



Pengantar
            Sebagian orang menganggap aksi bom bunuh diri termasuk jihad fi sabilillah, dan pelakunya dikatakan sebagai orang yang syahid, bahkan banyak jama’ah dakwah yang menyeru anggotanya untuk berpartisipasi dan mendukungnya. Akan tetapi... di pihak lain, sebagian besar kaum muslimin bertanya-tanya : Benarkah aksi ini dikatakan sebagai bentuk jihad ? Apakah Islam membolehkan segala cara dalam semua ibadah termasuk cara-cara berjihad yang merupakan bagian dari ibadah?

            Realita menunjukkan bahwa cara-cara aksi bom bunuh diri tidak membuat jera orang-orang kafir, bahkan orang kafir semakin membabi buta untuk mengintimidasi dan membantai kaum muslimin dimana-mana. Jika dari kalangan mereka mati satu atau sepuluh orang, maka mereka membalasnya dengan membantai lebih dari itu dengan cara-cara yang biadab. Lantas ... apa manfaat dan keuntungan dari aksi-aksi bom bunuh diri itu bagi kaum muslimin ?

Untuk lebih memperjelas masalah ini, kami nukilkan fatwa ulama salafiyyin robbaniyyin tentang aksi bom bunuh diri.



Di dalam Syarah Riyadush Shalihin 1/165-166 setelah menyebutkan syarah hadits kisah Ashabul Ukhdud beliau menyebutkan faidah-faidh yang dapat diambil dari kisah ini diantaranya.

Sesungguhnya seseorang boleh mengorbankan dirinya untuk kemaslahatan kaum muslimin secara umum, pemuda ini menunjukkan kepada raja yang menuhankan dirinya suatu hal yang bisa membunuhnya, yaitu dengan mengambil sebuah anak panah dari tempat panahnya …

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata : “Karena ini adalah jihad fi sabilillah, seluruh umat beriman semuanya dalam keadaan pemuda ini tidak kehilangan apa-apa, karena dia mati, dan pasti dia akan mati cepat atau lambat”

Adapun apa yang dilakukan oleh sebagian orang dengan bunuh diri, yaitu dengan membawa alat peledak dibawa ke tempat orang kafir, kemudian dia ledakkan ketika dia di antara orang-orang kafir, maka dia tergolong perbuatan bunuh diri –Semoga kita dilindungi Allah Jalla Jallaluhu darinya-. Barangsiapa yang bunuh diri maka dia kekal di neraka Jahannam selama-lamanya, sebagaimana datang dalam hadits dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Artinya : Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan besi tajam maka besi itu diletakkan di tangannya, ditusukkan ke perutnya di neraka jahannam dia kekal di dalamnya.” [Shahih Bukhari 5778 dan Shahih Muslim 109]

            Karena orang ini membunuh dirinya bukan untuk maslahat Islam ; karena jika dia membunuh dirinya dengan membunuh sepuluh, atau seratus, atau dua ratus orang kafir, maka Islam tidak mendapatkan manfaat sama sekali dari perbuatannya, manusia tidak akan beriman. Berbeda dengan kisah pemuda ashabul ukhdud di atas. Dengan bom bunuh diri ini bisa jadi membuat musuh lebih congkak, sehingga mereka memberikan balasan kepada kaum muslimin yang lebih kejam dari itu.

            Sebagaimana hal ini dilakukan oleh orang-orang Yahudi terhadap penduduk Palestina, jika ada seorang penduduk Palestina yang mati dengan bom bunuh diri, dan menewaskan 6 atau 7 orang Yahudi, maka orang-orang Yahudi membalas dengan menewaskan 60 orang Palestina atau lebih dari itu, maka bom bunuh diri ini tidak memberikan manfaat bagi kaum muslimin, dan tidak juga bagi orang-orang yang diledakkan bom ini di barisan mereka.

            Karena inilah kami memandang bahwa apa yang dilakukan oleh sebagian orang dari bunuh diri ini, kami memandang bahwa dia telah membunuh jiwa dengan tidak haq, dan perbuatannya ini membawa dia ke neraka –Semoga kita dilindungi Allah Jalla Jalaluhu darinya-, dan pelakunya tidaklah syahid, tetapi jika ada seseorang yang melakukan perbuatan ini karena mentakwil dengan menyangka bahwa perbuatan ini dibolehkan syari’at, maka kami mengharap semoga dia selamat dari dosa. Adapun dia tertulis sebagai orang yang syahid maka tidak, karena dia tidak menempuh jalan syahid yang benar, dan barangsiapa yang berijtihad dan keliru maka dia mendapat satu pahala”.

Di dalam kaset Liqo’ Syarhy : 20 ada sebuah pertanyaan yang dilontarkan kepada Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin.

Pertanyaan.
Fadhilatusy Syaikh ! Engkau telah mengetahui –semoga Allah Jalla Jalaluhu menjagamu- apa yang terjadi pada hari Rabu kemarin dari suatu peristiwa yang menewaskan dari 20 orang Yahudi di tangan salah seorang mujahidin Palestina, dia juga melukai sekitar 50 orang Yahudi. Seorang mujahidin ini meletekkan alat peledak di dalam tubuhnya, kemudian masuk di sebuah rombongan kendaraan mereka dan dia ledakkan, dia melakkan itu dengan sebab.

Pertama : Dia tahu bahwa kalau dia tidak terbunuh sekarang hari itu maka besoknya akan dibunuh, karena orang-orang Yahudi membunuh para pemuda muslim di sana dengan berencana.

Kedua : Para mujahidin ini melakukan hal itu karena membalas dendam terhadap orang-orang Yahudi yang telah membunuh orang-orang yang sholat di masjid Ibrahimy.

Ketiga : Mereka mengetahui bahwa orang-orang Yahudi dan Nahsara membuat rancangan untuk menghilangkan ruh jihad yang ada di Palestina.

Pertanyaan :
 Apakah perbuatan dia ini dianggap bunuh diri atau dianggap jihad? Apa nasihatmu dalam keadaan seperti ini, karena jika kami telah mengetahui bahwa perbuatan ini adalah perbuatan yang diharamkan maka semoga kami bisa menyampaikannya kepada saudara-saudara kami di sana, -Semoga Allah Jalla Jalaluhu memberikan taufiq kepadamu-?

Jawaban.
“Pemuda ini yang meletakkan bahan peledak di tubuhnya, pertama kali yang dia bunuh adalah dirinya. Tidak diragukan lagi bahwa dialah yang menyebabkan pembunuhan dirinya. Hal seperti ini tidak dibolehkan kecuali jika dapat mendatangkan maslahat yang besar dan manfaat yang agung kepada Islam, maka hal itu dibolehkan”.

            Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah –rahimahullah- telah memberikan nash pada masalah ini, membuat permisalan untuk hal ini dengan kisah seorang pemuda, seorang pemuda mukmin yang berada di suatu umat yang dipimpin oleh seorang raja yang musyrik dan kafir. Raja yang kafir dan musyrik ini membunuh pemuda yang beriman ini, dia berupaya berulang kali, dia lemparkan pemuda itu dari atas gunung, dia lemparkan pemuda itu ke lautan, tetapi setiap upaya pembunuhan -itu gagal karena Allah Jalla Jalaluhu selalu menyelamatkan pemuda itu, maka heranlah raja musyrik itu.

            Suatu hari pemuda itu berkata kepada raja musyrik itu : “Apakah kamu ingin membunuhku ?” raja itu berkata : “Ya, tidaklah aku melakukan semua ini melainkan untuk membunuhmu”. Pemuda itu berkata : “Kumpulkan orang-orang di tanah lapang, kemudian ambillah satu panah dari tempat panahku, letakkanlah dia di busurnya, kemudian lepaskanlah kepadaku dan katakanlah: ”Dengan nama Allah Rabb pemuda ini”. Adalah penduduk raja ini jika menyebut mereka mengucapkan : Dengan nama raja, akan tetapi pemuda ini berkata kepada raja ini : Katakanlah : Dengan nama Allah Rabb pemuda ini.

            Maka raja ini mengumpulkan orang-orang di satu tempat yang luas, kemudian dia mengambil sebuah anak panah dari tempat panah pemuda itu, dia letakkan di busurnya seraya mengatakan : Dengan nama Allah Jalla Jalaluhu Rabb pemuda ini. Dia lepaskan anak panah itu sampai mengenai pemuda itu dan matilah dia. Melihat kejadian itu berteriaklah semua orang : “Tuhan adalah Tuhan pemuda ini, Tuhan adalah Tuhan pemuda ini”. Dan mereka ingkari penuhanan raja yang musyrik ini. Mereka berkata : “Raja ini telah melakukan segala cara yang memungkinkan untuk membunuh pemuda ini, ternyata dia tidak mampu membunuhnya. Ketika dia mengucapkan satu kalimat : Dengan menyebut Allah Jalla Jalaluhu Rabb pemuda ini, dia bisa mati. Kalau demikian pengatur semua kejadian adalah Allah Jalla Jalaluhu, maka berimanlah semua manusia.

Syaikhul Islam berkata : Perbuatan pemuda ini mendatangkan manfaat yang besar bagi Islam.

            Merupakan hal yang dimaklumi bahwa yang menyebabkan kematian terbunuhnya pemuda ini adalah dia sendiri, tetapi dengan kematiannya didapatkan manfaat yang besar ; suatu umat beriman semuanya. Jika bisa didapatkan manfaat seperti ini maka dibolehkan bagi seseorang menebus agamanya dengan jiwanya. Adapun sekedar membunuh sepuluh atau dua puluh tanpa ada faidah, dan tanpa mengubah apapun maka perbuatan ini perlu dilihat lagi, bahkan hukumnya adalah haram, bisa jadi orang-orang Yahudi membalasnya dengan membunuh ratusan kaum muslimin.

Kesimpulannya bahwa perkara-perkara seperti ini membutuhkan fiqih dan tadabbur, dan melihat akibatnya, membutuhkan tarjih (penguatan) maslahat yang lebih tinggi dan menangkal mafsadah yang lebih besar, kemudian sesudah itu dipertimbangkan setiap keadaan dengan kadarnya"

[Koran Al-Furqon Kuwait, 28 Shafar, edisi 145, hal. 20-21]

Pertanyaan;
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apa hukum syar’i bagi orang meletakkan bahan peledak di tubuhnya, kemudian dia ledakkan di antara komunitas orang-orang kafir untuk menewaskan mereka ? Apakah benar jika dia berdalil dengan kisah seorang pemuda yang hendak dibunuh oleh raja yang musyrik ?”

Jawaban;
Orang yang meletakkan bahan peledak dalam tubuhnya dengan tujuan untuk meledakkannya bersama dirinya di komunitas musuh, adalah orang yang membunuh dirinya. Dia akan diadzab karena membunuh dirinya di neraka Jahannam kekal di dalamnya, sebagaimana telah tsabit hal itu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang ancaman orang bunuh diri dengan sesuatu maka dia diadzab dengan sesuatu yang membunuhnya di neraka Jahannam”.

Alangkah aneh mereka yang melakukan perbuatan-perbuatan seperti ini, padahal mereka membaca firman Allah Jalla Jalaluhu.

“Artinya : Dan janganlah kamu membunuh dirimu ; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu …”[An-Nisa : 29]

            Kemudian mereka melakukan perbuatan itu, apakah mereka memetik sesuatu ? apakah musuh kalah?! Ataukah musuh semakin keras kepada mereka yang melakukan bom bunuh diri ini, sebagaimana hal ini terlihat di negeri Yahudi, dimana perbuatan seperti ini tidak menambah mereka kecuali mereka semakin gigih dengan kebrutalan mereka, bahkan kami dapati pooling terakhir dimenangkan oleh kelompok kanan yang ingin menghabiskan orang-orang Arab.
Akan tetapi barangsiapa yang melakukan hal ini dengan ijtihadnya menyangka bahwa ini adalah sarana pendekatan diri kepada Allah Jalla Jalaluhu maka kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar tidak menghukumnya ; karena dia seorang jahil yang mentakwil….

            Adapun pendalilan dengan kisah pemuda ashabul ukhdud, maka kisah pemuda ini didapatkan darinya umat yang masuk Islam, tanpa menewaskan musuh, karena itu ketika raja mengumpulkan orang-orang, dan mengambil sebuah panah dari tempat panah pemuda seraya mengatakan : Dengan nama Allah Jalla Jalaluhu Tuhan pemuda ini, (hingga terbunuhlah pemuda itu) maka orang-orang semuanya berteriak : Tuhan yang benar adalah Tuhan pemuda ini. Maka dengan kematian pemuda ini didapatkan keislaman sebuah umat yang besar.

            Seandainya hal seperti ini terjadi maka sungguh kami akan mengatakan bahwasanya di sana ada tempat untuk berdalil dengan kisah ini, dan bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisahkan kisah ini agar kita mengambil ibrah darinya. Tetapi orang yang meledakkan diri-diri mereka jika membunuh sepuluh atau seratus musuh, maka hal itu tidak menambah musuh kecuali semakin marah kepada kaum muslimin dan semakin gigih dengan apa keyakinan mereka.

[Majalah Al-Furqon Kuwait, edisi 79, hal.18-19 dan Koran Al-Furqon Kuwait, 28 Shafar, edisi 145, hal. 20]

[Disunting dari majalan Al-Furqon, edisi 3 Tahun IV, hal. 23-28, Judul BOM Syahid Atau Bunuh Diri, Penyusun Arif Fathul Ulum bin Ahmad Saifullah, Penerbit Lajnah Dakwah Ma’had Al-Furqon, Ma’had Al-Furqon, Srowo Sidayu Gresik Jawa Timur]

 
APA HUKUM PERKATAAN FULAN SYAHID ?

Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin


Pertanyaan;
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : "Apa hukum perkataan, 'Fulan Syahid ?'.

Jawaban;
Jawaban atas hal itu adalah bahwa seseorang dikatakan syahid itu dengan dua sisi yaitu :

Pertama;
Hendaknya terikat dengan suatu sifat, seperti : Dikatakan bahwa setiap orang yang dibunuh fisabillah adalah syahid, orang yang dibunuh karena membela hartanya adalah syahid, orang yang mati karena penyakit thaun adalah syahid dan yang semacamnya. Ini adalah boleh sebagai mana yang terdapat dalam nash, dan karena kamu menyaksikan dengan apa yang dikhabarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Yang kami maksud boleh adalah tidak dilarang. Jika menyaksikan hal itu, maka wajiblah membenarkan khabar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Kedua;
Menentukan syahid bagi seseorang, seperti kamu mengatakan kepada seseorang, dengan menta'yin bahwa dia syahid. Ini tidak boleh kecuali yang disaksikan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam atau umat sepakat atas kesyahidannya. Al-Bukhari dalam menerangkan hal ini ia berkata : Bab. Tidak Boleh Mengatakan Si Fulan Syahid. Ia berkata dalam Al-Fath Juz 6 halaman. 90, yaitu : Tidak Memvonis Syahid Kecuali Ada Wahyu. Seakan dia mengisyaratkan hadits Umar, bahwa beliau berkhutbah. "Dalam peperangan, kalian mengatakan bahwa si Fulan Syahid, dan si Fulan telah mati syahid. Mudah-mudahan perjalanannya tenang. Ketahuilah, janganlah kalian berkata demikian, akan tetapi katakanlah sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam : Barangsiapa mati di jalan Allah atau terbunuh maka ia syahid". Ini adalah hadits hasan yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Sa'id bin Manshur dan lainnya dari jalur Muhammad bin Sirrin dan Abi Al-A'jafa' dari Umar.

            Karena persaksian terhadap suatu hal yang tidak bisa kecuali dengan ilmu, sedang syarat orang menjadi mati syahid adalah karena ia berperang untuk meninggikan kalimat Allah yang tinggi. Ini adalah niat batin yang tidak ada jalan untuk mengetahuinya. Oleh karena itu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda sebagai isyarat akan hal itu.

"Artinya : Perumpamaan seorang mujahid di jalan Allah, dan Allah lebih tahu siapa yang berjihad di jalan-Nya...." [Hadits Riwayat Bukhari : 2787]

Dan sabda beliau.
"Artinya : Demi Dzat diriku berada ditangan-Nya tidaklah seseorang terluka di jalan Allah kecuali datang dihari kiamat sedang lukanya mengalir darah, warnanya warna darah dan baunya bau Misk" [Hadits Riwayat Bukhari : 2803]

            Akan tetapi orang yang secara dhahirnya baik, maka kami berharap dia syahid. Kami tidak bersaksi atas syahidnya dia dan juga tidak berburuk sangka kepadanya. Raja' (berharap) itu satu posisi di antara dua posisi (bersaksi dan buruk sangka), akan tetapi kita memperlakukannya di dunia dengan hukum-hukum syahid, jika ia terbunuh dalam jihad fi sabilillah. Ia dikubur dengan darah di bajunya tanpa menshalatinya. Dan untuk syuhada' yang lain, dimandikan, dikafani dan dishalati. Karena, kalau kita bersaksi atas orang tertentu bahwa ia mati syahid konsekwensinya adalah kita bersaksi bahwa ia masuk surga. Mereka tidak bersaksi atas seseorang dengan surga kecuali dengan sifat atau seseorang yang disaksikan oleh Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan sebagian yang lain berpendapat bahwa boleh kita bersaksi atas syahidnya seseorang yang umat sepakat memujinya. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah termasuk yang berpendapat seperti ini.

            Dengan ini, maka menjadi jelas bahwa kita tidak boleh bersaksi atas orang tertentu bahwa ia mati syahid kecuali dengan nash atau kesepakatan. Akan tetapi bila dhahirnya baik maka kita berharap demikian sebagaimana keterangan diatas, dan cukuplah nasihat tentang ini, sedangkan ilmunya ada di sisi Sang Pencipta.

[Disalin dari buku Majmu' Arkanil Islam, edisi Indonesia Majmu Fatawa Solusi Problematika Umat Islam Seputar Akidah dan Ibadah, Bab Aqidah, hal. 208-210 Pustaka Arafah]


Mudah-mudahan para pembaca bisa mengambil kesimpulan dengan baik,.
bahwasanya bom bunuh diri itu tidak ada gunanya sama sekali jikalau yg tidak berdosa juga terkena imbas na,.
= itu adalah perbuatan setah bukanlah perbuatan SAHID,.